Asal Usul Corduroy: Dari Kain Raja ke Tren Vintage Modern
Kain corduroy memiliki sejarah panjang yang dimulai dari masa Mesir Kuno, di mana nenek moyangnya, kain fustian, diproduksi di kota Fustat sekitar abad ke-2 Masehi. Fustian adalah kain tenun tebal yang digunakan sebagai pelapis busana bangsawan dan pemuka agama.
Kemudian pada abad pertengahan di Eropa, terutama di Manchester-Inggris, fustian berkembang menjadi versi yang lebih kompleks dengan permukaan bergaris—cikal bakal corduroy modern. Ada legenda bahwa istilah "corduroy" berasal dari bahasa Prancis “corde du roi” atau “kain raja”, namun sejarah lebih mendukung asal kata dari bahasa Inggris:
- "Cord" = garis bertekstur
- "Duroy" = jenis kain kerja abad ke-17
Perjalanan Corduroy:
- Abad ke-18–19: Digunakan oleh petani, buruh tambang, dan pekerja fisik karena tahan lama
- 1960–1970-an: Jadi simbol fashion hippie & retro
- 1980–1990-an: Ikonik di kalangan intelektual dan seniman
- 2020-an: Kembali booming berkat tren vintage revival dan sustainable fashion
Apa Itu Kain Corduroy?
Corduroy adalah jenis kain tenun (woven) dengan permukaan bertekstur garis-garis vertikal yang disebut wale. Tekstur ini unik karena dibuat dari teknik pile weave, di mana benang permukaan dipotong dan dibentuk secara rapi sehingga menghasilkan efek timbul seperti beludru berbaris.
Biasanya terbuat dari katun tebal atau campuran polyester, corduroy memberi kesan hangat, kokoh, dan mewah.
Jenis-Jenis Corduroy Berdasarkan "Wale"
Jenis Wale | Jumlah Garis per Inch | Karakteristik Umum | Cocok Untuk |
---|---|---|---|
Wide Wale | 6–11 wale/inch | Tekstur tebal dan dramatis | Jaket, outerwear, tas |
Mid Wale | 12–14 wale/inch | Seimbang & fleksibel | Celana, rok, overall |
Pinwale / Baby Cord | 16–21 wale/inch | Halus, ringan | Kemeja, blus, pakaian anak & wanita |
Inspirasi Fashion dari Corduroy
Corduroy tidak hanya kuat dan hangat, tapi juga fleksibel untuk berbagai gaya fashion modern:
1. Jaket Corduroy Oversized
Tampilan streetwear yang kekinian dan cocok untuk cuaca mendung atau musim hujan.
2. Celana Corduroy High-Waist
Alternatif smart casual dari denim, dengan siluet straight atau wide-leg yang chic.
3. Rok dan Dress Corduroy
Cocok untuk modest fashion, apalagi saat dikombinasikan dengan boots dan layer hangat.
4. Setelan Corduroy
Berani dan unik, memberikan kesan “fashion-forward” untuk acara formal kasual.
Tips Styling Corduroy agar Tetap Modern
- Gunakan sebagai statement piece, cukup satu item corduroy dalam satu outfit
- Pilih warna netral atau pastel seperti mocha, dusty rose, olive green
- Padukan dengan bahan lain seperti rayon twill, linen slub, atau kaos polos untuk layering
Apakah Corduroy Ramah Lingkungan?
Ya, terutama jika berbasis katun organik atau berasal dari proses pewarnaan rendah dampak (low-impact dyeing). Bahkan beberapa brand kini mengembangkan corduroy daur ulang dari sisa tekstil industri. Ini menjadikan corduroy salah satu bahan yang mendukung prinsip slow fashion dan keberlanjutan.
Tren Corduroy di Indonesia
- Pencarian online untuk “celana corduroy pria” dan “jaket corduroy wanita” meningkat di Q4 setiap tahun
- Populer di wilayah seperti Bandung, Bogor, dan Malang
- Warna paling diminati: mocha, navy, olive, mustard
Ide Produk Corduroy yang Bisa Anda Produksi
Produk | Target Market | Kisaran Harga Jual |
---|---|---|
Jaket Corduroy Crop | Remaja & Mahasiswa | Rp150.000–250.000 |
Celana Corduroy Wide-Leg | Wanita Dewasa | Rp180.000–300.000 |
Rok Corduroy A-Line | Muslimah & Hijaber | Rp160.000–220.000 |
Tas Selempang Corduroy | Pasar Urban Kreatif | Rp70.000–150.000 |
Overall Corduroy Anak | Brand Anak Premium | Rp120.000–190.000 |
Corduroy bukan sekadar kain bertekstur, tapi warisan tekstil dunia yang terus berevolusi. Dengan daya tahan, kehangatan, dan estetika vintage-modern, corduroy berhasil menembus berbagai gaya dan generasi. Sekarang saatnya Anda menjadikannya bagian dari koleksi fashion Anda berikutnya.